Kamis, 18 November 2010

Sekilas Berita

KPA: Kasus HIV/AIDS di Yogya Mengkhawatirkan




Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta menilai kasus HIV/AIDS di provinsi ini cukup mengkhawatirkan karena rata-rata dalam satu bulan ditemukan antara 25 hingga 30 orang dengan HIV/AIDS.

"Kasus HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta memang cukup memprihatinkan, dimana rata-rata tiap bulan ditemukan 25 hingga 30 kasus orang dengan HIV/AIDS (Odha). Pada akhir 2009 tercatat 899 pengidap HIV/AIDS dan hingga April 2010 telah menjadi 1.183 pengidap," kata Humas KPA Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY) Dian Purnomo, Sabtu.

Menurut dia, jumlah kasus tersebut terbagi dua, yakni mereka yang terinveksi dan pengidap HIV sebanyak 750 orang dan pengidap AIDS sebanyak 433 orang. "Sampai dengan saat ini telah tercatat Odha yang akhirnya meninggal mencapai 97 orang," ucapnya.

Ia mengatakan, cepatnya perkembangan kasus HIV/Aids tersebut lebih banyak akibat hubungan seksual tidak aman, seperti berganti-ganti pasangan, homoseksual dan penggunaan jarum suntik untuk narkoba.

"Penggunaan jarum suntik untuk narkoba lainnya sangat tinggi pada 1990, sehingga menjelang 2010 penderita penyakit tersebut semakin tinggi karena masa inkubasi virus HIV berkisar 10 tahunan. Sedangkan pada 2010 penderita HIV/AIDS cenderung disebabkan hubungan seksual yang tidak sehat," paparnya.

Dian mengatakan, pengidap HIV kekebalan tubuh diserang sehingga sel darah putih turun hingga 350 CD4, jika dibawah itu maka sudah dikategorikan AIDS, sedangkan normalnya 500 hingga 1.600.

"Sampai saat ini memang belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, namuan melalui terapi yang dilakukan secara rutin minimal memberi waktu tambah bertahan hidup bagi para penderita," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini para penderita HIV/AIDS ada yang terbuka ada pula yang tertutup, sehingga penanganan juga terkendala dari para penderita

"Pengobatan bagi odha ini gratis, tetapi memang para penderita banyak yang tertutup sehingga menjadi kendala dalam penanganan, tetapi bagi yang terbuka justru sangat membatu mereka sendiri secara materi maupun psikis," katanya. (Ant)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code