Jumat, 19 November 2010

"Masa Remaja"

Masa remaja 
adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Transisi ke masa dewasa bervariasi dari satu budaya kebudayaan lain, namun secara umum didefinisikan sebagai waktu dimana individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka.

Perkembangan fisik
Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan mulainya pubertas. Aktivitas kelenjar pituitari pada saat ini berakibat dalam sekresi hormon yang meningkat, dengan efek fisiologis yang tersebar luas. Hormon pertumbuhan memproduksi dorongan pertumbuhan yang cepat, yang membawa tubuh mendekati tinggi dan berat dewasanya dalam sekitar dua tahun. Dorongan pertumbuhan terjadi lebih awal pada pria daripada wanita, juga menandakan bahwa wanita lebih dahulu matang secara seksual daripada pria. Pencapaian kematangan seksual pada gadis remaja ditandai oleh kehadiran menstruasi dan pada pria ditandai oleh produksi semen. Hormon-hormon utama yang mengatur perubahan ini adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita, zat-zat yang juga dihubungkan dengan penampilan ciri-ciri seksual sekunder: rambut wajah, tubuh, dan kelamin dan suara yang mendalam pada pria; rambut tubuh dan kelamin, pembesaran payudara, dan pinggul lebih lebar pada wanita. Perubahan fisik dapat berhubungan dengan penyesuaian psikologis; beberapa studi menganjurkan bahwa individu yang menjadi dewasa di usia dini lebih baik dalam menyesuaikan diri daripada rekan-rekan mereka yang menjadi dewasa lebih lambat.

Perkembangan intelektual
Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja. Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap. Psikolog Perancis Jean Piaget menentukan bahwa masa remaja adalah awal tahap pikiran formal operasional, yang mungkin dapat dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan/deduksi. Piaget beranggapan bahwa tahap ini terjadi di antara semua orang tanpa memandang pendidikan dan pengalaman terkait mereka. Namun bukti riset tidak mendukung hipotesis ini; bukti itu menunjukkan bahwa kemampuan remaja untuk menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsi dari proses belajar dan pendidikan yang terkumpul.

Perkembangan seksual
 Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan hubungan seks. Terlepas dari keterlibatan mereka dalam aktivitas seksual, beberapa remaja tidak tertarik pada, atau tahu tentang, metode Keluarga Berencana atau gejala-gejala Penyakit Menular Seksual (PMS). Akibatnya, angka kelahiran tidak sah dan timbulnya penyakit kelamin kian meningkat.

Perkembangan emosional
 Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa stres emosional, yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas. Psikolog Amerika kelahiran Jerman Erik Erikson memandang perkembangan sebagai proses psikososial yang terjadi seumur hidup.
Tugas psikososial remaja adalah untuk tumbuh dari orang yang tergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang tersebut berhubungan dengan lainnya dalam gaya dewasa. Kehadiran problem emosional bervariasi antara setiap remaja.

Foto Seni "Bahaya Merokok"




                                       Rokok = Peluru. . tapi Rokok membunuh secara perlahan..



                                                      Merek Rokoknya apa ya? hhe..


                                                    Kasihan anaknya tu gan. .  :)


Jin Rokok keluar tu gan. . makanya rokok dibiarin aja.. jangan dibakar buat dihisap..


                                                          Mirip mukanya sapa ni?? hhe..


                                 Maksudnya gambarnya gantungan kunci ya?? #pura-pura bego. .




                                           Amunisinya Polisi ganti Rokok aja. . mantap tuh. .


Daya ledaknya sama dengan bom C$. . #lebay


                                             Hati-hati buat para perokok aktif. . bisa mandul lho. .





Paru-Parumu bisa kebakar gan. .  :D


Lambungnya juga. .





                                                  Asapnya bikin Merinding aje. . hho




Sapa yang pingin umurnya pendek? ukur aja pakai Rokokmeter. . hho




Dan. . 
Yang paling penting...



Ciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Sehat!..  
Ciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Sehat!..  

Kamis, 18 November 2010

Sekilas Berita

KPA: Kasus HIV/AIDS di Yogya Mengkhawatirkan




Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta menilai kasus HIV/AIDS di provinsi ini cukup mengkhawatirkan karena rata-rata dalam satu bulan ditemukan antara 25 hingga 30 orang dengan HIV/AIDS.

"Kasus HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta memang cukup memprihatinkan, dimana rata-rata tiap bulan ditemukan 25 hingga 30 kasus orang dengan HIV/AIDS (Odha). Pada akhir 2009 tercatat 899 pengidap HIV/AIDS dan hingga April 2010 telah menjadi 1.183 pengidap," kata Humas KPA Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY) Dian Purnomo, Sabtu.

Menurut dia, jumlah kasus tersebut terbagi dua, yakni mereka yang terinveksi dan pengidap HIV sebanyak 750 orang dan pengidap AIDS sebanyak 433 orang. "Sampai dengan saat ini telah tercatat Odha yang akhirnya meninggal mencapai 97 orang," ucapnya.

Ia mengatakan, cepatnya perkembangan kasus HIV/Aids tersebut lebih banyak akibat hubungan seksual tidak aman, seperti berganti-ganti pasangan, homoseksual dan penggunaan jarum suntik untuk narkoba.

"Penggunaan jarum suntik untuk narkoba lainnya sangat tinggi pada 1990, sehingga menjelang 2010 penderita penyakit tersebut semakin tinggi karena masa inkubasi virus HIV berkisar 10 tahunan. Sedangkan pada 2010 penderita HIV/AIDS cenderung disebabkan hubungan seksual yang tidak sehat," paparnya.

Dian mengatakan, pengidap HIV kekebalan tubuh diserang sehingga sel darah putih turun hingga 350 CD4, jika dibawah itu maka sudah dikategorikan AIDS, sedangkan normalnya 500 hingga 1.600.

"Sampai saat ini memang belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, namuan melalui terapi yang dilakukan secara rutin minimal memberi waktu tambah bertahan hidup bagi para penderita," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini para penderita HIV/AIDS ada yang terbuka ada pula yang tertutup, sehingga penanganan juga terkendala dari para penderita

"Pengobatan bagi odha ini gratis, tetapi memang para penderita banyak yang tertutup sehingga menjadi kendala dalam penanganan, tetapi bagi yang terbuka justru sangat membatu mereka sendiri secara materi maupun psikis," katanya. (Ant)

Rabu, 17 November 2010

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri dan Permasalahannya


kartiniMenjadi seorang remaja di jaman sekarang ini bisa dipandang merupakan hal yang menyenangkan sekaligus tugas yang berat. Saat ini remaja selalu dituntut untuk menjadi anak yang baik, rajin belajar, ditambah seabrek tugas yang harus dikerjakan setiap hari. Tapi di sisi lain juga harus bisa menjadi anak yang gaul, mengikuti trend dan mode saat ini agar bisa diterima oleh teman-teman. Tapi apakah yakin saat ini rekan-rekan remaja sudah pintar untuk membagi perhatian agar kedua hal itu bisa tercapai dengan baik.
Berbicara tentang gaul dan trend di kalangan anak muda sekarang, tentunya ada hal wajib yang harus dipunya remaja agar bisa tetap gaul dan masa remaja ini bisa tetap asyik dan indah untuk dijalani. Bekal yang wajib rekan-rekan remaja miliki saat ini adalah bekal pengetahuan, salah satu pengetahuan yang mutlak diketahui adalah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.
Tidak sedikit lho, remaja yang belum memahami tentang kesehatan reproduksi sehingga akhirnya banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Banyak remaja yang karena ketidakpahaman, kurang mampu mengontrol dorongan seksual dan keinginan untuk bereksperimen melakukan hubungan seksual sebelum waktunya. Selain akibatnya adalah kehamilan di usia sangat muda, maka tidak tertutup kemungkinan  remaja akan mudah dihinggapi infeksi menular seksual termasuk AIDS. Kagak mau dong, kalo di umur belia  harus repot mengurus anak sedangkan teman-teman kita masih asyik menikmati masa remaja.
Nah, sekarang Kita akan membahas secara singkat tentang kesehatan reproduksi remaja, khususnya remaja putri beserta permasalahan yang menyertainya.  Jadi tolong disimak baik-baik ya…!
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dgn kesehatan reproduksi?
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, maupun sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Sistem reproduksi terdiri dari alat-alat reproduksi serta fungsinya.
Lalu apa saja yang termasuk organ reproduksi wanita ?
Organ genitalia eksterna:
  1. Labia mayora
  2. Labia minora
  3. Vulva
  4. Klitoris
  5. Lubang vagina
Organ genitalia interna :
  1. Indung telur (ovarium), fungsinya menghasilkan sel telur, hormon (estrogen, progesteron, dll)
  2. Saluran telur (tuba falopii), fungsinya tempat berjalannya sel telur setelah keluar dari ovarium (proses ovulasi) dan tempat pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma
  3. Rahim (uterus), berupa rongga yang terlindungi oleh beberapa lapisan otot dan selaput lendir, fungsinya tempat berkembangnya janin dan sumber perdarahan saat Menstruasi
  4. Liang kemaluan (vagina), digunakan untuk sanggama dan jalan lahir bayi
Kesehatan Reproduksi Remaja Putri
Kesehatan Reproduksi Remaja Putri
Apa itu  Masa Pubertas Remaja ?
Adalah masa di mana tubuh sedang mengalami perubahan besar-besaran, dari struktur tubuh anak-anak menjadi struktur tubuh orang dewasa. Ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi, termasuk pertumbuhan seks sekunder. Pada masa ini remaja juga mengalami pertumbuhan fisik yang cepat.
Awal dimulainya masa puber pada laki-laki antara umur 13 atau 14 tahun, lebih lambat dari perempuan yang sudah mulai saat umur 11 atau 12 tahun, dan akan berakhir sekitar umur 17 – 18 tahun. Tapi ini tidak mutlak, karena kondisi tubuh masing-masing individu berbeda-beda. Jadi ada remaja laki-laki atau perempuan yang mengalami masa puber lebih cepat atau justru terlambat.
Perubahan fisik apa yang terjadi pada remaja saat pubertas ?
Memasuki usia remaja, beberapa jenis hormon atau zat dalam tubuh, terutama hormon estrogen dan progesteron, mulai berperan aktif sehingga pada remaja mulai tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar dan akan mengalami menstruasi atau haid.
Di samping itu akan mulai tumbuh rambut-rambut halus di sekitar ketiak dan vagina/kemaluan. Beberapa dari remaja perempuan mengalami tumbuhnya jerawat pada wajah. Dan perubahan lainnya seperti :
  • Kulit dan rambut mulai berminyak
  • Keringat bertambah banyak
  • Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
  • Tangan dan kaki bertambah besar
  • Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar
  • Pantat berkembang lebih besar
  • Indung telur mulai membesar
  • Vagina mulai mengeluarkan cairan
menstruasi
Masa pubertas Remaja Putri sangat identik dengan menstruasi. Sebenarnya bagaimanakah proses terjadinya menstruasi ?
Menstruasi merupakan proses pelepasan darah dan cairan encer dari uterus melalui vagina.  Dimulai saat pubertas dan berhenti sesaat waktu hamil atau menyusui dan berakhir saat menopause. Menstruasi adalah siklus dari serangkaian perubahan yang terjadi berulang-ulang pada organ reproduksi perempuan. Perubahan-perubahan ini terjadi hanya ketika perempuan tidak hamil atau tidak sedang menyusui. Perubahan ini terjadi karena sel telur menjadi matang, dan karena tidak dibuahi, dilepaskan oleh indung telur (disebut juga ovulasi). Perubahan juga mencakup penebalan dinding rahim (uterus), kemudian menipis dan rontok, keluar melalui saluran rahim. Pelepasan telur oleh indung telur ini terjadi secara periodik.
Bagian dari siklus haid adalah masa subur, yaitu waktu telur dilepaskan. Terjadi 14±1 hari sebelum haid. Pada waktu inilah perempuan akan mudah hamil bila melakukan hubungan seksual. Semakin dewasa biasanya siklus menstruasi menjadi lebih teratur, walaupun tetap  bisa maju atau mundur karena faktor stress atau kelelahan.
Berapa lama siklus menstruasi yang normal ?
Pada kebanyakan perempuan, siklus haid berkisar 28 hari. Namun demikian, siklus yang berlangsung 21-35 hari (28±7 hari) sekali masih dianggap normal.
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai seorang remaja ?
Buat semua remaja,TPKR gak pernah bosan-bosannya buat ngingetin agar selalu berperilaku sehat. Itu artinya remaja harus dapat menolak dengan tegas ajakan untuk melakukan hubungan seks sebelum nikah. Karena hubungan seks yang terbaik, dan aman adalah yang dilakukan dalam ikatan pernikahan yang sah. Sedangkan pernikahan itu sendiri membutuhkan banyak persiapan. Tidak saja membutuhkan kematangan pribadi, tetapi juga kesiapan ekonomi, dan perencanaan keluarga yang benar-benar matang.

Selasa, 16 November 2010

Tim Relawan Merapi

alhamdulillah kami anggota TPKR dan segenap tim dari IMM dapat diperkenankan untuk menjadi tim relawan medis di daerah munthilan,, semoga hal ini dapat mengurangi beban para korban merapi, amiinn,,,,

POSKO PERTAMA

Inilah posko peryama yang kita datangi....

aksi salah satu anggota kami, braninya cuma sama anak kecil,,, :p

dr saiful fatah memeriksa para korban...

subuknya milih obat, moga2 ga OD...

loh ni knapa??



narsis dikit ya... haha

dr ipul diwawancara...

mampir ke apotek dulu beli obat-obatan

LANJUT KE POSKO KE 2





masih dengan kesibukan2nya,,, 


ngeksis bareng adek2 di pengungsian,,, hihihihi


sekian dulu ya buat hari ini... koneksi lemot sekali... 
bye bye...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code